WAH!!! Modal Rp10 Ribu, Oknum PNS Cabuli Siswi Kelas 6 SD Berulang Kali

Ilustrasi
"caption-img-ab" style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 30px; margin: 0px; padding: 0px;">
Ilustrasi
MEDAN - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di RS Dr Pringadi Medan, bernama, MS (39) dilaporkan ke Polrestabes Medan. Pasalnya, pria beristri dan telah memiliki 2 orang anak perempuan itu, dituduh oleh S (30) telah mencabuli anak pertamanya, PN (14) yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) kelas 6.
Kepada wartawan saat ditemui diruang SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polrestabes Medan, sang ibu mengatakan, jika korban telah berulang kali dicabuli oleh MS di rumah pelaku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Ironisnya, aksi bejad pelaku diketahui ibu korban berkat informasi dari warga yang memergoki seringnya korban dibawa keluar dan masuk dari rumah pelaku saat situasi rumah sunyi.
Bahkan, perbuatan pelaku sempat membuat warga sekitar rumahnya geram. Warga telah melaporkannya ke ayah korban hingga datang beramai-ramai ke rumah pelaku. Mereka ingin mengusir pelaku dari tempat itu, karena dianggap
telah mencabuli PN.
"Awalnya, warga mengetahui perbuatan cabul terhadap anak saya pada Kamis 2 Maret lalu. Terus belasan warga mendatangi rumah saya dan melapor. Katanya, si pelaku itu memang pernah mencabuli orang dan dia terus pindah-pindah tempat tinggal," ujar S.
Setelah itu, warga datang ke rumah pelaku dan pelaku mengakui perbuatannya. Tak rela anaknya dicabuli, S didampingi beberapa warga mendatangi Mapolrestabes Medan guna melaporkan oknum PNS tersebut.
Sementara itu, korban juga mengakui jika ia sudah sering dicabuli dirumah pelaku pada saat anak istri pelaku sedang tidak berada dirumah. Setiap mengajak, korban selalu diimingi uang jajan Rp10 ribu.
"Iya om, sudah sering saya digituin. Pertamanya pas malam-malam. Saya lagi main tali karet di depan rumah, terus dipanggil uwak itu. Baru saya dibawa ke kamarnya. Besoknya pernah digitukan lagi," ujar korban.
Beberapa jam berkonsultasi dan menceritakan kejadian yang menimpa anaknya kepada petugas SPKT Polrestabes Medan, korban bersama ibu dan warga yang menemaninya kembali pulang ke rumah, lantaran seluruh bukti seperti, Kartu Keluarga (KK) maupun akte lahir anaknya, berada di rumah.
Sumber: news.okezone.com

Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv
Thanks for your comment
//add jQuery library