Demi orang yang kita cintai terkadang kita rela melakukan apa saja.
Apalagi ketika orang yang kita kasihi sakit parah.
Melihat mereka merintih kesakitan, rasanya kita pun ikut merasakan sakitnya.
Bukan hanya itu, melihat mereka tersiksa karena penyakit mereka yang parah, mungkin kita akan rela menggantikan posisinya sebagai orang yang sakit.
Oleh karena itu, kita rela melakukan apa saja agar bisa membuat orang yang kita sayangi merasa lebih baik atau bahkan sembuh.
Segala pengobatan mulai dari alternatif hingga yang berpuluhan juta pun dilakukan.
Hingga jalan terakhir walaupun harus melawan hukum.
Itulah yang dilakukan oleh seorang pria bernama Fidelis Ari kepada istrinya.
Fidelis Ari bisa dibilang suami sungguh-sungguh mencintai istrinya, walau mungkin caranya salah, tapi tetap dia merupakan suami yang sangatlah sayang kepada istrinya.
Demi sang istri yang mengalami penyakit langka, ia rela menanam ganja, dan akhirnya tertangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena kepemilikan ganja.
Tidak yang seperti kamu pikirkan, ia tidak menjual ganja tersebut atau menggunakannya.
Tetapi ia memberikannya kepada istrinya yang memiliki penyakit langka yang bernama Syringomyelia.
Ia menempuh menggunakan ganja tersebut karena putus asa melihat istrinya tak kunjung sembuh dan kesakitan karena penyakitnya.
Semua jalan sudah ditempuh, mulai dari pengobatan alternatif hingga rumah sakit, tetapi tidak ada yang berhasil.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan ganja setelah membaca artikel yang ia cari lewat Google.
Namun pada akhirnya, kisahnya berujung pilu, karena Fidelis Ari ditangkap dan akhirnya istrinya meninggal karena tidak ada yang mengobatinya.
Melalui Unggahan di Facebook yang diunggah oleh seorang pengguna bernama Gunawan Mashar, cerita tersebut menjadi viral.
Dengan lebih dari 1500 kali dibagikan dan dikomentari netizen sebanyak 586 komentar dalam waktu 10 jam saja.
Dalam unggahan tersebut Gunawan Mashar bercerita."Pagi tadi, saya membaca kabar tentang Fidelis Ari, seseorang yang sesungguh-sungguhnya suami.
Ia rela menanam ganja, melanggar hukum di republik ini untuk menolong istrinya yang dilanda penyakit langka. Ejaannya pun susah kita lafalkan: Syringomyelia.
Wikipedia menjelaskan bahwa penyakit ini merujuk pada tumbuhnya kista dalam sumsum tulang belakang.
Kista ini bisa bertambah luas dan memanjang.
Pada tingkatan tertinggi, dampaknya pada kelumpuhan dan nyeri yang hebat.
Penderita pula akan kehilangan kemampuan merasai panas dan dingin.
Peluang sembuhnya sangat tipis.
Sejak istrinya didera penyakit, Fidelis telah menempuh banyak cara, menghalau rasa sakit dengan beribu upaya.
Ia telah ke sejumlah rumah sakit di tempat ia tinggal, di Sanggau, Kalimantan Barat.
Dia juga ke terapis, hingga ke pengobatan alternatif, tapi hasilnya nihil. Pun ada keinginan untuk membawa istrinya berobat ke Pulau Jawa, tapi tak diizinkan dokter karena jantung istrinya, Yeni Riawati yang lemah.
Hingga suatu waktu, ia mendapati artikel di Google, tentang ekstrak daun Cannabis Sativa alias ganja yang bisa meringankan sakit kekasihnya.
Mengembalikan senyum yang menahun hilang di wajah Yeni.
Dan benar, setelah rutin memberi ekstrak itu ada dampaknya.
'Dari susah tidur, jadi nyenyak tidurnya. Dari susah makan, jadi lahap makannya. Dari tidak bisa bicara, jadi bisa bicara. Jadi sudah ada tanda-tanda kesembuhan,'ujar Yohana, kakak Fidelis.
Fidelis lalu berangan-angan akan membawa istrinya untuk operasi ke rumah sakit jika kendala fisik Yeni telah terobati oleh ekstrak ganja.
Namun nasib punya jalannya sendiri, ia ditangkap BNN dengan barang bukti 39 batang ganja yang ia tanam.
Fidelis tak berkutik. Padahal dari hasil pemeriksaan, ia tak sekalipun ikut mengkonsumsinya apalagi menjualnya.
Begitulah hukum, betapa hitam putih.
Sedangkan hidup, sedemikian peliknya.
32 Hari setelah Fidelis ditahan sepanjang itu pula istrinya tak mendapat pengobatan.
Ajalnya tiba di kala suaminya masih di bui.
Di hari pemakaman, Fidelis diijinkan untuk menjenguk jasad istrinya.
Di teras rumahnya, ia dekati putra bungsunya yang duduk sendiri. Ia nampak memegang kedua pundak anaknya.
Melihat fotonya, saya seolah membayangkan Fidelis mengutip kata-kata Nyai Ontosoroh di Bumi Manusia. 'Kita telah melawan nak, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.'"
Ungkapan duka pun berdatangan dari netizen.
Seperti yang diungkapkan oleh akun bernama John Brodinm, "INNAILLAHI WA INNAILLAHI ROJIUN....
Sulit hdup didunia...tp Insyallah mulia hdupmu di akhirat."
Sulit hdup didunia...tp Insyallah mulia hdupmu di akhirat."
Budi Asih: "Prihatin sekali ... semoga Fedelis selalu sabar dan kuat ...sekuat cintanya pada Yeni ...."
WisYa AiYa Hwi: "Save fidelis... Sungguh nyeri hati ini membacanya, seharusnya pihak berwajib mengerti, pasti banyak saksi yg sudah menjelaskan? Kalo sudah seprti ini, siapa yg akan menyesalinya? Negara? Tidak mungkin, anaknya yg masih butuh kasih sayang ibunya... Nuraninya dimana... Ikhlas ya buat kak fidelis dan anaknya, surga menanti istri dan ibumu... Amien."
ConversionConversion EmoticonEmoticon