Mengharukan, yang Dilakukan Tukang Kopi Ini Buat nangis ... ( BANTU SHARE )

Mengharukan, yang Dilakukan Tukang Kopi Ini 'Menjagal' Lulusan Sarjana
Kisah seorang penjual kopi keliling ini membuat lulusan sarjana terkagum-kagum dengan apa yang dilakukannya.
Kisah pria yang diketahui bernama Ryan ini membuat siapa yang mengetahuinya akan bersemangat untuk terus bergerak maju.
Ryan bukanlah seorang motivator, dirinya hanyalah seorang penjual kopi keliling disebuah pasar di Delapan Alam Sutera.
Ryan biasa menjual kopi pada pukul 01.15 WIB dini hari.
Biasanya ia menjajakan kopinya ditengah dinginnya udara malam kepada para pedagang ataupun para pembeli di pasar.
Saat menjajakan kopi dagangannya Ryan memodifikasi motornya seperti sebuah warung kopi keliling.
Dengan mengenakan jaket dan kupluk Ryan setiap malam berkeliling untuk berjualan kopi.
Seorang netizen membagikan kisah Ryan ini di akun facebooknya bernama Alois Wisnuhardana.
Dalam postingannya alois mengunggah sebuah gambar Ryan sedang tersenyum di ata motor yang dimodifikasi seperti warung kopi keliling itu.
Alois pun menuliskan kisah ryan secara detail hingga memancing komentar positif para pengguna facebook.
satu diantara kutipannya Alois menuliskan 'Top. Lebih gede dari rata2 gaji sarjana yang baru lulus. Memang kurang mentereng. Tapi buat apa mentereng kalo cuma di luarnya? Ryan, bercerita, meski nggak mentereng, ia yakin hidup dirinya dan anaknya akan lebih baik dalam beberapa tahun ke depan.'
Kata itulah yang membuat Alois terkagum terhadap kisah Ryan.
Bahkan Alois mengatakan bahwa Ryan telah 'menjagal' semangatnya.
Dari situlah penjagalan Ryan atas diri saya dimulai, lewat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya.
'Siang hari, ia bekerja sebagai pelayan toko minimarket di daerah Serpong. Selepas kerja, ia pulang ke kontrakan menemui istri dan satu anaknya yg masih kecil. Sebentar beristirahat, sekitar jam 10 malam ia sudah siap bekerja lagi, bukan sebagai pelayan tapi sebagai pemilik usaha. Usaha dagang kopi dan minuman keliling. Sampai kira-kira jam 2 pagi ia berjualan, lalu pulang ketika anak dan istrinya sudah terlelap. Begitulah rutinitias yg dijalaninya setiap hari'.
Postingan yang diunggah pada juli 2015 itu pun hingga Senin, (13/3/2017) ini sudah dibagikan oleh 1500 pengguna facebook.
Seorang netizen pengguna akun facebook Eko Kuntadhi menuliskan 'Sehabis membaca kisah ini, kok aku merasa dijagal juga ya...'
Alois menceritakan bahwa Ryan yang pekerjaan aslinya sebagai penjaga Toko ini tidak henti-hentinya berusaha dan bekerja keras untuk menafkahi anak dan istrinya.
Dirinya yakin dengan semnagat dan kerja keras dalam beberapa tahun ke depan kehidupan anak dan istrinya bisa berubah lebih baik.
Usai menjaga Toko Ryan pun berdagang kopi pada malam hingga dini hari.
Berikut Kutipan Kisah yang dibagikan oleh pengguna Akun Facebook, Alois Wisnuhardana.
Siang hari, ia bekerja sebagai pelayan toko minimarket di daerah Serpong. Selepas kerja, ia pulang ke kontrakan menemui istri dan satu anaknya yg masih kecil. Sebentar beristirahat, sekitar jam 10 malam ia sudah siap bekerja lagi, bukan sebagai pelayan tapi sebagai pemilik usaha. Usaha dagang kopi dan minuman keliling. Sampai kira-kira jam 2 pagi ia berjualan, lalu pulang ketika anak dan istrinya sudah terlelap. Begitulah rutinitias yg dijalaninya setiap hari.
Buset, gigih amat anak muda ini, gumam saya dalam hati. Teman saya mencandainya, jangan-jangan ia bekerja sedemikian keras buat membiayai istri simpanannya. Ia kontan menjawab, "Duit kali Pak, disimpan-simpan. Istri bukan disimpan-simpan. Lagi pula, kalau nggak ada ijin istri, punya istri lagi dilarang Allah itu Pak." Demikian katanya.
Lalu, berceritalah dia bahwa semua yg dijalaninya itu demi untuk mengubah nasib dan hidupnya, dan demi menata masa depan anaknya.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
//add jQuery library