Ini kisah
saya dapatkan sewaktu saya sekolah dulu. Kisah tentang laki-laki buta dan laki-laki
lumpuh. Mereka bukan saudara mereka bertemu tidak sengaja pada waktu itu. Usia
mereka sudah setengah abad, mereka berteman saling mengenal saling bercerita. Mengapa
tuhan memberikan hidup kepada kita seperti ini, mereka berdua berpikir!. Tuhan
memberi yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Ini adalah yang terbaik
untuk kita mungkin tuhan terlalu sayang kepada kita dan tuhan mencukupi semua
kebutuhan hidup kita, mereka berdua dari keluarga sederhana tapi berkecukupan.
Sempat dalam
pikiran mereka ada rasa marah kepada tuhan!. Tuhan tidak adil memberikan hidup
kepada mereka tapi mereka berpikir mungkin kalau mereka normal mungkin mereka
tidak akan berbuat baik dalam pikiran mereka. Hidup harus bermanfaat mereka
rajin beribadah saling tolong menolong si buta menggendong si lumpuh. Mereka
saling membantu dan si lumpuh menjadi penunjuk arah menuju tempat ibadah.
Kadang-kadang mereka berpikir mungkin kelak kita akan mendapatkan tempat
terbaik jika kita sudah mati!. Si buta bertanya? jangan sia-sia kan hidup dan
si lumpuh menjawab apa isi doa kamu kepada tuhan. Si buta menjawab bila aku
mati aku ingin melihat surga dan si lumpuh bertanya? dalam doa aku juga aku
minta kepada tuhan bila aku mati aku ingin berjalan di surga. Jangan sia-sia
kan hidup kita, kata salah satu dari mereka. Mereka berdua pulang bersama sama
seperti biasanya.
Mungkin kita
orang yang normal fisiknya, untuk ibadah saja mungkin tidak ada waktu terlalu
sibuk. Dari kisah tadi kita bisa mengambil manfaatnya adalah hidup bermanfaat, saling
tolong menolong, saling membantu, hidup harus berbuat baik dan kita sebagai
orang normal tidak cacat fisiknya, harus bersyukur kepada tuhan, memberikan
kesempurnaan kepada kita. Saran dari saya, hidup hanya sekali, hidup dengan
baik. Semoga bermanfaat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon