INILAH FAKTA DI BALIK CERMIN YANG KITA GUNAKAN SEHARI HARI !!! JANGAN DI ABAIKAN !!



Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sempurna. Jaman dulu sebelum ada cermin, orang bercermin di sumber mata air yang tenang airnya dan banyak airnya. Sejak sekitar 8.000 tahun yang lalu manusia telah mengenal cermin adalah dari kepingan batu obsidan yang mengkilat, batu obsidan untuk di jadikan cermin. Cermin obsidan yang di temukan di turki, berumur sekitar 6000 sm.

 Cermin batu mengkilat dari amerika tengah dan amerika selatan berumur sekitar 2000 sm. Cermin dari tembaga yang mengkilat dari mesir berumur sekitar 3000 sm. Cermin dari perunggu dari china berumur sekitar 2000 sm. Cermin dulunya adalah merupakan barang mewah yang sangat mahal. Cermin yang terbuat dari kepingan batu obsidan, cermin terbuat dari tembaga, cermin terbuat dari perunggu adalah bayangan yang di pantulkan kembali oleh cermin dari bahan- bahan, batu obsidan, tembaga, perunggu. Cermin moderen jaman sekarang kebanyakan terbuat dari lapisan tipis aluminium di salut dengan kepingan kaca, cermin ini di sebut sepuh belakang, di mana permukaan memantul di lihat melalui kepingan kaca.

 Pelapisan cermin dengan kaca membuat cermin tahan, tetapi mengurangi kualitas cermin karena tambahan biasan permukaan depan kaca, cermin seperti ini membalikkan sekitar 80% dari cahaya yang datang, bagian belakang cermin sering di cat hitam sepenuhnya untuk melindungi dari pengikisan. Orang-orang eropa mulai menyempurnakan pembuatan cermin pada abad 16 dan kota venesia italia menjadi pusat pembuatan kaca, juga menjadi pusat produksi cermin, dengan teknik melapisi kaca dengan timah. Tahun 1830, seorang ahli kimia asal jerman JUSTUS LIEBIG menemukan cermin kaca pantul yang prosesnya mengunakan pengendapan lapisan perak metalik ke kaca melalui proses reduksi kimia perak nitrat dan cermin moderen seperti ini yang kemudian kita kenal seperti sekarang. 

Cermin dari kaca yang di lapisi dari logam di ciptakan pada abad 1 masehi oleh orang lebanon. Sedangkan cermin pantul cembung dan cekung pertama kali di deskripsikan oleh ilmuwan arab bernama IBN SAHL di abad 10. Apa jadinya kalau tidak ada cermin pasti kita tidak dapat mengenali wajah kita sendiri. Bersyukur kepada tuhan memberikan proses adanya cermin. Cermin tidak pernah bohong pasti selalu jujur, jangan bohong lebih baik jujur. Semoga bermanfaat, untuk yang membaca terimakasih sudah membaca.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
//add jQuery library