Mengapa Sarang Lebah Berbentuk Segi Enam?
Karena
dalam hal ini lebah membangun sarangnya dengan menyusun dari
sudut-sudut yang berbeda. Biasanya dari empat titik yang berbeda dan
bertemu di tengah. Dalam tingkat kesalahannya sangat kecil bahkan tanpa
kesalahan sedikitpun. Sarang berbentuk segi enam merupakan bentuk yang
terbaik karena dalam hal ini lebah menyimpan madu dalam jumlah besar.
Penggunaan bahan baku lilin pun sedikit. Dalam rongga sarang yang dibuat
lebah antara satu dengan yang lainnya dibelakang selalu dibuat dengan
kemiringan 13 derajat dengan posisi miring keatas. Dengan maksud agar
madu yang telah disimpan tidak tumpah dalam masa penyimpanan.
Dan mengapa sarang lebah tidak dibuat dalam bentuk lain?
Karena jika dalam bentuk yang lain akan terbentuk celah kosong di antara satu kantong dengan kantong lainnya dan juga lebah membutuhkan banyak sekali bahan baku lilin dalam pembuatan sarang tersebut.
Karena jika dalam bentuk yang lain akan terbentuk celah kosong di antara satu kantong dengan kantong lainnya dan juga lebah membutuhkan banyak sekali bahan baku lilin dalam pembuatan sarang tersebut.
Berikut Fakta Mengapa Sarang Lebah Berbentuk Segi Enam yakni:
Fakta Pertama Sarang lebah berbentuk
heksagonal atau segi enam yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
madu. Setelah melalui penelitian panjang, para ahli matematika
menyimpulkan bentuk inilah yang paling optimal sebagai tempat
penyimpanan madu, dilihat dari segi efektivitas ruang yang terbentuk dan
bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Bentuk heksagonal yang simetris, jika
digabungkan akan menghasilkan kombinasi ruang guna yang sempurna, yaitu
tidak menghasilkan ruang-ruang sisa yang tak berguna, seperti jika
ruang-ruang yang berpenampang lingkaran atau segilima. Lebih jauh,
bentuk ruang dengan penampang segitiga atau segiempat bisa jadi juga
menghasilkan kombinasi yang optimal. Walaupun demikian, bahan baku yang
dibutuhkan untuk membuat bentuk-bentuk ini ternyata lebih banyak
daripada yang dibutuhkan untuk membuat bentuk ruang dengan penampang
heksagonal. Ruang penyimpanan berbentuk heksagonal, ternyata membutuhkan
bahan baku lilin paling sedikit, dengan daya tampung terbesar.
Lebah membangun sarangnya dengan
menyusun dari sudut-sudut yang berbeda, biasanya dari empat titik yang
berbeda dan bertemu di tengah. Dalam tingkat kesalahannya sangat kecil
bahkan tanpa kesalahan sedikitpun. Sarang berbentuk segi enam merupakan
bentuk yang terbaik karena dalam hal ini lebah menyimpan madu dalam
jumlah besar.
Penggunaan bahan baku lilin pun sedikit.
Dalam rongga sarang yang dibuat lebah antara satu dengan yang lainnya
dibelakang selalu dibuat dengan kemiringan 13 derajat dengan posisi
miring keatas. Dengan maksud agar madu yang telah disimpan tidak tumpah
dalam masa penyimpanan.
Sarang yang dibangun lebah dapat
menampung 80 ribu lebah yang hidup dan bekerja bersama-sama, dengan
menggunakan sedikit bagian dari lilin lebah.
Sarang tersebut tersusun atas sarang
madu berdinding lilin lebah, dengan ratusan sel-sel kecil pada kedua
permukaannya. Semua sel sarang madu berukuran sama persis. Keajaiban
teknik ini dicapai melalui kerja kolektif ribuan lebah. Lebah
menggunakan sel-sel ini untuk menyimpan makanan dan memelihara lebah
muda.
Selama jutaan tahun, lebah telah
menggunakan struktur segi enam untuk membangun sarangnya. (Sebuah fosil
lebah yang berusia 100 juta tahun telah ditemukan). Sungguh menakjubkan
bahwa mereka memilih struktur segi enam, bukan segi delapan atau segi
lima. Ahli matematik memberikan alasannya: “struktur segi enam adalah
bentuk geometris yang paling sesuai untuk memanfaatkan setiap bahagian
unit secara maksimum”. Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk
lain, akan terdapat bagian yang tidak terpakai, sehingga lebih sedikit
madu yang bisa disimpan dan lebih sedikit lebah yang mendapatkan
manfaatnya.
Pada kedalaman yang sama, bentuk sel
segi tiga atau segi empat dapat menampung jumlah madu yang sama dengan
sel segi enam. Akan tetapi, dari semua bentuk geometris tersebut, segi
enam memiliki keliling yang paling pendek.
Kesimpulannya: sel berbentuk segi enam
memerlukan jumlah lilin paling sedikit dalam pembangunannya, dan
menyimpan madu paling banyak. Lebah tentu tidak akan mampu menghitung
ini, yang hanya dapat dilakukan manusia dengan perhitungan geometris
yang rumit. Hewan kecil ini menggunakan bentuk segi enam secara fitrah,
hanya karena mereka diajari atau “diilhami” oleh Tuhan mereka.
Dilihat dari aspek ekonomi bangunan,
lebah telah memberi contoh kepada manusia tentang optimalisasi biaya
tanpa mengurangi nilai estetika bangunan. Suatu pelajaran yang sangat
patut dikagumi dari makhluk mungil ini, yang membangun sarangnya.
Fakta kedua yang juga menakjubkan dari
sarang lebah, adalah keteraturan sudut yang sangat akurat. Setiap rongga
dibangun dengan kemiringan tiga belas derajat, dengan bagian yang lebih
rendah berada di dalam. Sudut-sudut ini selalu berulang dengan tingkat
akurasi yang sempurna. Dengan demikian, madu yang disimpan tidak akan
mengalir ke luar.
Dari segi kekuatan, sarang lebah yang
menggantung dan tampak rentan terhadap kerusakan ini, sebenarnya
memiliki kekuatan yang besar. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan sarang
itu untuk menahan beban beratus-ratus lebah, sekaligus menampung madu di
dalam setiap rongganya. Dengan demikian, sistem perekatan yang
digunakan untuk menggantung sarang di tempat-tempat yang tinggi pun
memiliki tingkat kekokohan yang tinggi.
Lebih jauh, kita dapat menemukan hal
yang menakjubkan dari teknik lebah dalam bekerja sama membangun
sarangnya. Lebah-lebah itu memulai membangun sarang dari beberapa titik
yang berbeda. Mereka membentuk kelompok kerja yang bekerja dari
tempat-tempat yang berbeda, sampai akhirnya kantung-kantung heksagonal
yang terbentuk bertemu di tengah-tengah, dengan tingkat ketepatan yang
sempurna.
Pada sarang lebah kita juga dapat
menemui penerapan dari berbagai prinsip estetika atau keindahan.
Simetrisitas yang terdapat dalam pengaturan komposisi geometris pada
sarang lebah memberikan kesan keseimbangan yang sangat kuat secara
keseluruhan. Penggunaan bentuk-bentuk heksagonal yang berapit secara
sempurna menghasilkan kesatuan desain yang diperoleh melalui
perulangan-perulangan yang teratur. Di balik bentuknya yang sederhana,
kita dapat melihat kerumitan yang terdapat dalam setiap detail
pembuatannya, berupa presisi ukuran yang sangat sempurna, keteraturan
perletakan dan ketepatan pemilihan bentuk dan komposisi.
Fakta Ketiga adalah Pengaturan
kelembapan dan ventilasi: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki
kualitas perlindungan tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu.
Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta
kehilangan kualitas perlindungan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang
harus 35 C selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu
dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang
bertugas menjaga ventilasi.
Jika hari panas, terlihat lebah sedang
mengatur ventilasi sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil
menempel pada struktur kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam
sarang standar, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada
sisi yang lain. Lebah ventilator yang lain bekerja di dalam sarang,
mendorong udara ke semua sudut sarang. Sistem ventilasi ini juga
bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.
Fakta Keempat adalah Sistem kesehatan:
Lebah menjaga kualitas madu tidak terbatas hanya pada pengaturan
kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat sistem pemeliharaan
kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang
mungkin menimbulkan bakteria. Tujuan utama sistem ini adalah
menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteria. Prinsipnya
adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga
selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga
memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah
berusaha untuk mengusirnya dari sarang.
Sudah jelas lebah tidak memiliki
pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah
seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan
apa yang telah diilhamkan Tuhannya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon