" Anies yang Menang, Mengapa Ahok yang Banjir Karangan Bunga?
itu adalah judul tulisan dari seorang blogger Kompasiana.com bernama Pebrianov pada Rabu (26/4/2017) kemarin.
Ia membuat tulisan itu karena fenomena unik membanjirnya karangan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sang petahana yang dikalahkan Anies Baswedan di pemilihan Gubernur Jakarta putaran final, 19 April 2017 lalu versi hitung cepat.
"InI aneh atau unik. Sejumlah kalangan, baik individu atau kelompok bikin 'sensasi' di balai kota tempat gubernur DKI berkantor. Tempat itu banjir karangan bunga yang ditujukan kepada Ahok/Djarot," tulisnya, mengawali.
"Bila melihat 'persaingan politik' Anies/Sandi dengan Ahok/Djarot harusnya kedua pihak mendapat karangan bunga dengan pesan sesuai posisi hasil pilkada. Misalnya ; ucapan selamat kepada Anies/Sandi, atau terimakasih kepada Ahok/Djarot atas pengabdiannya selama menjabat. Tentu saja kecenderungan yang muncul adalah Anies/Sandi akan menerima lebih banyak karangan bunga. Adalah lumrah bila sebagai pemenang menerima banyak ucapan selamat yang mengalir dari berbagai pihak, serta banyak harapan orang kepadanya bila resmi menjabat," tuturnya.
"Banjir karangan bunga kepada Ahok/Djarot sebagai pihak yang kalah tentu jadi fenomena menarik dan unik dari sikap sebagian masyarakat DKI. Mereka tunjukkan pesan secara verbal sebagai 'sesuatu' yang 'kadang sulit diungkapkan dengan kata-kata'. Bila melihat esensi pemberian karangan bunga maka Ahok/Djarot lah yang banyak mendapat empati. Lalu, apakah kemenangan fenomenal Anies/Sandi tidak mendapat empati publik? "Ah, enggak juga bro! Mungkin bukan lewat karangan bunga, tapi lewat media lain. Media apa itu? Ya, aku ndak tau!" imbuhnya.
Membeludak
Suasana Balai Kota DKI Jakarta terlihat berbeda dari biasanya pada Rabu (26/4/2017) pagi ini.
Biasanya warga yang datang hanya memadati pendopo Balai Kota untuk mengantre dan melaporkan masalah kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, Rabu pagi ini, warga terlihat membeludak hingga ke trotoar Balai Kota dan ruangan di dalam Balai Kota.
Saking banyaknya warga, awak media yang ingin mewawancarai Ahok di ruang tengah Balai Kota menjadi kesulitan.
Awak media susah merangsek untuk masuk ke dalam Balai Kota. Keramaian pendukung itu juga terlihat di halaman dan selasar samping Balai Kota. Kemudian tuan rumah yang ditunggu-tunggu datang sekitar pukul 07.20 WIB.
Akibat banyaknya warga yang memadati Balai Kota, Ahok berjalan kaki dari gerbang hingga pendopo. Warga langsung mengerubutinya untuk berfoto dan memberi setangkai bunga.
Protokoler dan pengamanan dalam (pamdal) terlihat mengamankan Ahok untuk langsung masuk ke dalam Balai Kota.
Ahok kesulitan masuk ke dalam Balai Kota.
Sementara itu di dalam ruang tengah sudah terlihat beberapa kursi yang disusun untuk berfoto warga bersama Ahok.
Satu persatu warga yang ingin berfoto bersama Ahok dipersilahkan masuk ke dalam Balai Kota.
"Ayo masuk ya, orang tua dan anak kecil duluan," kata seorang staf pamdal Balai Kota yang menjaga pintu depan, Sumarna.
Di ruang tengah, warga secara bergerombol berfoto dengan Ahok. Kemudian mereka bersalaman dengan Ahok dan pulang lewat pintu belakang.
Selain warga, karangan bunga juga terlihat terus berdatangan ke Balai Kota. Bahkan, karangan bunga terlihat dipasang hingga Jalan Medan Merdeka Selatan. (Kurnia Sari/ Kompas.com)
Tak Hanya Karangan Bunga, Warga Juga Membeludak Temui Ahok
Suasana Balai Kota DKI Jakarta terlihat berbeda dari biasanya pada Rabu (26/4/2017) pagi ini.
Biasanya warga yang datang hanya memadati pendopo Balai Kota untuk mengantre dan melaporkan masalah kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, Rabu pagi ini, warga terlihat membeludak hingga ke trotoar Balai Kota dan ruangan di dalam Balai Kota. Saking banyaknya warga, awak media yang ingin mewawancarai Ahok di ruang tengah Balai Kota menjadi kesulitan.
Awak media susah merangsek untuk masuk ke dalam Balai Kota.
Keramaian pendukung itu juga terlihat di halaman dan selasar samping Balai Kota. Kemudian tuan rumah yang ditunggu-tunggu datang sekitar pukul 07.20 WIB.
Akibat banyaknya warga yang memadati Balai Kota, Ahok berjalan kaki dari gerbang hingga pendopo. Warga langsung mengerubutinya untuk berfoto dan memberi setangkai bunga.
Protokoler dan pengamanan dalam (pamdal) terlihat mengamankan Ahok untuk langsung masuk ke dalam Balai Kota.
Ahok kesulitan masuk ke dalam Balai Kota. Sementara itu di dalam ruang tengah sudah terlihat beberapa kursi yang disusun untuk berfoto warga bersama Ahok. Satu persatu warga yang ingin berfoto bersamaAhok dipersilahkan masuk ke dalam Balai Kota.
"Ayo masuk ya, orang tua dan anak kecil duluan," kata seorang staf pamdal Balai Kota yang menjaga pintu depan, Sumarna.
Di ruang tengah, warga secara bergerombol berfoto dengan Ahok. Kemudian mereka bersalaman dengan Ahok dan pulang lewat pintu belakang.
Selain warga, karangan bunga juga terlihat terus berdatangan ke Balai Kota. Bahkan, karangan bunga terlihat dipasang hingga Jalan Medan Merdeka Selatan. (Kurnia Sari/ Kompas.com)
ConversionConversion EmoticonEmoticon