Anak Ganteng Ahok Ini Diam-diam 'Garang' Seperti Bapaknya, Ia Buka Rahasia Trik Bela Diri

Anak Ganteng Ahok Ini Diam-diam 'Garang' Seperti Bapaknya, Ia Buka Rahasia Trik Bela Diri
Basuki Tjahja Purnama atau lebih dikenal denagn nama Ahok memiliki putra sulung yang memiliki paras tampan bernama Nicholas Sean Purnama.
Sejak munculnya Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta, keluarganya juga turut menjadi sorotan.
Terlebih kepada anak-anak Ahok.
Apalagi ternyata Ahok memiliki putra yang berparas tampan.
Sontak, putranya memiliki banyak fans dan followers di akun media sosialnya.
Saat pemilihan gubernur periode 2017-2022 pada Rabu (15/2/2017), Sean datang bersama dengan kedua orangtuanya, Ahok beserta Veronica Tan ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Ia menjadi sorotan masyarakat, khususnya kaum hawa karena ketampanannya.
Instagram
Instagram ()
Tak hanya tampan, rupanya cowok yang lebih senang dipanggil Sean ini jago bela diri wushu.
Melalui akun YouTube Hai Magazine, Sean memberikan tips wushu.
Sean ini rutin latihan wushu setiap hari Rabu dan Kamis.
Berikut tips Bela diri dari Nicholas Sean Purnama:
1. Tangan semua diatas melindungi kepala
Area kepala perlu perlindungan dengan posisi yang benar.
Karena kepala merupakan area vital yang jika dipukul akan tak sadarkan diri atau pingsan dan cedera maksimal.
2. Blok atau tangkis pukulan musuh, mentalitas dan fisik harus kuat
Posisi ini dilakukan agar pukulan musuh tidak mengenai tubuh.
Untuk mental dan fisik yang harus kuat, dibutuhkan olahraga rutin untuk menjaga stamina dan ketahanan tubuh.
3. Berpikir kapan untuk berantem dan kapan untuk lari
Apabila musuh hanya beberapa, kalian dapat gunakan wushu untuk mempertahankan diri.
Namun, bila musuh sudah berjumlah banyak dan membawa senjata tajam atau berbahaya lainnya, lebih baik menghindar.
Nah, itu dia beberapa tips wushu ala cowok ganteng putra Basuki Tjahja Purnama.
Simak selengkapnya di sini ya!
Sumber : YouTube/Hai Magazine
Cerita Mantan Sopir Ahok Anaknya Diingatkan Shalat oleh Nicholas
Suyanto, mantan sopir Ahok di Bangka Belitung, mengaku sangat dekat dengan terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Suyanto dihadirkan oleh pengacara Ahok sebagai saksi fakta dalam persidangan keempat belas kasus dugaan penodaan agama diKementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Menurut Suyanto, Ahok memiliki kedekatan dengan orang Islam selama tinggal di Bangka Belitung. Ahok juga kerap membantu orang Islam.
Ilustrasi
Ilustrasi ()
"Pak Ahok itu tidak ada bedakan agama satu dengan lainnya, sama semua. Beliau malah sering banyak bantu yang muslim dari pada yang orang Tionghoa sendiri," ujar Suyanto seusai bersaksi.
Suyanto menjelaskan, Ahok lahir dan besar di lingkungan masyarakat mayoritas beraga Islam. Oleh karena itu, Suyanto tidak percaya bahwaAhok melakukan penodaan terhadap agama Islam.
"Buat masjid beliau itu selalu bantu sampai orangtua beliau pesan sama saya, 'Yan cari siapa yang mau buat masjid kita bangun, kita yang bikin pondasi pertama'. Pak Ahok juga ngomong, 'Yan siapa yang mau, jadi bilang ke saya kita yang bikin pondasi pertamanya'," ucap dia.
Nicholas Sean Purnama
Nicholas Sean Purnama ()
Suyanto menyebut berteman dekat dengan Ahok. Bahkan, dia pernah tidur satu kamar dengan Ahok, meski berbeda ranjang. Tak hanya itu, putranya juga sangat dekat dengan putra Ahok yang bernama Nicholas Sean Purnama.
"Nicholas kasih saran ke anak saya, 'kamu sembahyanglah, kamu kan orang Islam, kita teman tetap teman'. Memang agama tidak boleh disimpangsiurin," kata Suyanto menirukan percakapan Nicholas dengan putranya.
Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. (Martin Pratama/ Kompas.com) 

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
//add jQuery library