Pelangi umumnya terjadi setelah hujan selesai.
Lalu ada cahaya sinar matahari yang menyinari awan mendung. Setelah hujan
biasanya ada pelangi. Kita sering menyebutkan warna pelangi merah, kuning,
hijau seperti lagu anak-anak di indonesia lagu tentang pelangi. Pada waktu
pagi, siang, sore hari setelah hujan kalau ada sinar matahari kadang-kadang ada
pelangi.
Proses
dasar terjadinya pelangi adalah pembiasan di belokkan cahaya atau lebih
tepatnya perubahan arah ketika berpergian dari satu medium ke medium lainya. Hal
ini terjadi karena cahaya bergerak pada kecepatan yang berbeda beda.
Proses
pelangi untuk di mengerti mengapa cahaya berubah ubah. Bayangkan kita mendorong
motor di jalan raya aspal jika kita memberikan gaya energi adalah kecepatan
motor tergantung pada medium yang di lalui, apa yang terjadi bila kita
mendorong motor di tanah berumput maka akan melambat kecepatan kita mendorong
motor.
Sehingga
di butuhkan lebih banyak gaya energi untuk mendorong motor agar tidak lambat dan
menjadi cepat. Sama seberkas cahaya berubah ubah ketika memasuki prisma kaca.Sinar
matahari berubah arah pada batas udara maka akan mengubah arah lagi ketika
keluar prisma kaca karena salah satu gelombang cahaya sinar matahari bergerak
lebih cepat atau lebih lambat di samping tikungan cahaya keseluruhan prisma
kaca memisahkan cahaya putih menjadi warna komponennya.
Warna
cahaya yang berbeda yang menyebabkan menyebarkan pada kecepatan yang berbeda
ketika bergerak. Warna yang bergerak lebih lambat akan berubah ketika melalui
udara karena perbedaan kecepatan yang lebih cepat, warna yang membentuk cahaya
putih di pisahkan berdasarkan frekuensi ketika warna yang bergerak lebih lambat
atau lebih cepat.
Menurut
ilmuwan pada abad ke 17, ilmuwan inggris ISAAC NEWTON, 1642 sampai 1727. Menemukan
bahwa cahaya putih matahari sebenarnya adalah perpaduan cahaya berbagai warna
sinar matahari melalui prisma kaca. Bentuk prisma kaca membuat sinar membelok
dan kemudian di bagi menjadi pita lebar cahaya. ISAAC NEWTON melihat 7 warna
yang di sebut spektrum warna-warna ini adalah merah, oranye, kuning, hijau, biru,
nila, ungu, semua cahaya bergerak dalam gelombang panjang gelombang adalah yang
menentukan warna cahaya.
Pada
tahun 1852, ilmuwan jerman ERNST VON BRUCKE. Menyatakan bahwa warna langit biru
yang di sebabkan oleh partikel di atmosfer, pelangi dan efek cahaya lainya di
langit di sebabkan oleh cahaya di biaskan.
Seperti isi lagu tentang pelangi di
indonesia pelangi ciptaan tuhan, sungguh indah cahaya pelangi. Dengan adanya
pengetahuan tentang pelangi. Adanya penelitian kita jadi tahu tentang pelangi
sebab akibat dan begitu indah karya tuhan luar biasa. Semoga bermanfaat bagi
yang membaca. Terimakasih.
ConversionConversion EmoticonEmoticon